Burung walet merupakan burung yang hidup di alam liar dan memilih lokasi untuk membuat sarangnya di tebing-tebing yang sulit dijangkau, seperti tebing-tebing pantai, goa-goa, dan bangunan tinggi. Sarang burung walet sendiri terbuat dari campuran air liur burung walet dan bahan-bahan lainnya seperti bulu dan daun.
Namun, memperoleh sarang burung walet dari alam liar adalah sulit dan berbahaya, karena burung walet biasanya membuat sarangnya di lokasi yang sulit dijangkau seperti tebing-tebing pantai dan bangunan tinggi. Oleh karena itu, para peternak telah mengembangkan cara untuk membudidayakan burung walet dan mengumpulkan air liur burung walet dari sarang yang dibuat di tempat-tempat khusus seperti gua dan gedung-gedung bertingkat.
Proses pembuatan sarang burung walet dan pengumpulan air liurnya sangat sulit dan memakan waktu lama. Air liur burung walet dikumpulkan secara hati-hati dan diolah dengan teknologi modern untuk menjaga kualitas dan kebersihan air liur burung walet. Karena proses ini memakan waktu yang lama dan memerlukan banyak sumber daya, maka harga air liur burung walet menjadi sangat mahal.
Namun, para konsumen tetap rela membayar harga yang mahal untuk mendapatkan manfaat kesehatan dan kecantikan yang dikaitkan dengan air liur burung walet. Beberapa studi menunjukkan bahwa air liur burung walet mengandung kolagen dan protein yang baik untuk kesehatan kulit dan mempercepat proses regenerasi sel. Selain itu, air liur burung walet juga diketahui meningkatkan produksi hormon pertumbuhan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini juga menjadi faktor lain yang membuat harga air liur burung walet menjadi mahal. Namun, seberapa mahal harga 1 kilogram air liur burung walet sebenarnya?
Harga 1 kilogram air liur burung walet sangat bervariasi tergantung pada kualitas, jumlah, dan lokasi pembelian. Di pasar tradisional, harga 1 kilogram air liur burung walet berkisar antara 5 hingga 10 juta rupiah di Indonesia. Namun, harga dapat menjadi jauh lebih mahal jika air liur burung walet berasal dari sarang liar yang sulit dijangkau, seperti tebing-tebing pantai atau gedung-gedung bertingkat. Harga air liur burung walet murni dari sarang liar dapat mencapai ratusan juta rupiah per kilogram.
Pembudidayaan burung walet telah dikembangkan di beberapa negara di Asia, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Industri pembudidayaan burung walet dan produksi air liur burung walet secara massal telah membantu menurunkan harga air liur burung walet dan membuatnya lebih terjangkau. Namun, proses produksi air liur burung walet tetap memerlukan waktu dan sumber daya yang cukup besar, sehingga harga air liur burung walet tetap tinggi.
Meskipun harga air liur burung walet sangat mahal, minuman dan makanan yang mengandung air liur burung walet tetap populer di Asia. Beberapa merek minuman yang terkenal di Asia bahkan menawarkan produk yang mengandung air liur burung walet murni, dengan harga yang sangat mahal. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan akan air liur burung walet masih sangat tinggi meskipun harganya mahal.